By Simple Man Kerjasama antara OpenAI dan Microsoft, yang selama ini dikenal sebagai salah satu kolaborasi paling berpengaruh di industri teknologi, tampaknya mulai mengalami ketegangan.
OpenAI, organisasi riset kecerdasan buatan AI5.80%->Harga AI Saat IniRp 2.5725.80%Market CapRp 332,9 MiliarVolume TradingRp 180,91 MiliarSuplai BeredarRp 130.000.000 terdepan, dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk mengajukan keluhan antimonopoli terhadap Microsoft. Langkah ini menandakan adanya potensi perubahan besar dalam hubungan kedua perusahaan tersebut.
Simak informasi lengkapnya di sini!
Awal Mula Ketegangan
Ketegangan ini bermula dari keinginan OpenAI untuk mengubah statusnya menjadi perusahaan berorientasi profit, yang memerlukan persetujuan dari Microsoft. Namun, pembicaraan antara kedua belah pihak terhenti karena OpenAI berusaha untuk mengurangi pengaruh Microsoft atas teknologi dan ide-ide yang mereka kembangkan bersama.
Microsoft telah menjadi pendukung utama OpenAI sejak awal kerjasama mereka enam tahun lalu, memberikan sumber daya komputasi dan alat AI yang signifikan. Kerjasama ini telah melahirkan beberapa alat AI yang sangat populer seperti ChatGPT dan Copilot, yang dianggap sebagai puncak pencapaian di industri AI.
Namun, OpenAI merasa bahwa kontrol Microsoft atas sumber daya ini telah menjadi terlalu dominan, sehingga menghambat potensi pertumbuhan dan inovasi OpenAI sebagai entitas independen.
Peluncuran Veo 3 oleh Google menandai langkah baru dalam evolusi alat kecerdasan buatan yang dapat diakses oleh pengguna di seluruh dunia. Dengan kemampuan yang ditawarkan oleh Veo 3, pengguna dapat mengexplore berbagai kemungkinan kreatif dalam pembuatan konten video. Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan batas kreativitas tetapi juga menetapkan standar baru dalam teknologi pembuatan video AI.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain.